Honest Review Perempuan yang Mukanya Terbakar Matahari di Pantai Memakai The Ordinary



Sisi lain yang enggak begitu cantik dari main di pantai adalah, kulit terbakar matahari. Apalagi kalau tipe travelnya seperti saya, naik motor ke mana-mana dan suka banget main air. Dan ditambah lagi, alergi sunblock. Sip. Alergi sunblock tapi suka mainnya ke pantai. Enggak bijak, yah? Tapi kucinta pantai.

Jadi lah tiap kali pulang dari pantai saya pasti gosong, wajah dan badan. Sepulang solo trip ke Bali kemarin, saya mencoba pakai The Ordinary. Karena teman saya pakai dan dia merasa cocok, harganya juga enggak semahal serum wajah lainnya. So, sejak H+3 pulang saya langsung mencobanya. And here is my honest review, perempuan yang mukanya terbakar matahari di pantai, memakai The Ordinary.


Gosyong sebadan-badan. Tapi jadi rata sih sebenernya :P

Le vampire & le panda :*

Niaciamide 10% + Zinc 1% & Alpha Arbutin 2% + HA
Karena sadar saya alergi sunblock, saya berusaha tetap merawat wajah selama trip. Seperti tetap memakai krim dokter (selama dua tahun terakhir pakai krim dokter yang makin lama efeknya masih enggak berasa), pakai after sun, dan memakai sheet mask tiap malam supaya wajah enggak semerah udang rebus atau sampai melepuh.

Karena kulit saya sensitif dan sering sekali enggak cocok sama skin care (dari Clinique, Avene, sampai SK II) saya sukanya beli sample atau minta sample sama teman. Sekarang hobinya beli apa-apa yang versi share. Jadi kalau enggak cocok kan enggak rugi-rugi amat. Thanks to online shop!

Setelah baca berbagai produknya di sini, saya memutuskan untuk mencoba Niaciamide 10% + Zinc 1% dan Alpha Arbutin 2% + HA. Niaciamide katanya cocok untuk kulit prone to acne dan bisa mengurangi blemish, which is what I’m looking for. Sementara Alpha Arbutin katanya bisa mengoreksi hyper pigmentation dan menyamakan skin tone, yang mana muka saya item banget abis panas-panasan.

Saya memilih acid family dan menghindari yang oil base karena basically kulit saya ini kombinasi cenderung oily. Dengan pori-pori lebar dan selalu ada aja jerawatnya walau enggak berkoloni. Ini mungkin karena saya naik ojek, kombinasi makan saya suka-suka, dan sering banget megangin muka (yang ini sampe harus ditepuk agak kenceng sama suami buat ngingetin, parah banget kebiasaannya).

Karena enggak suka foto produk dan masih beli versi share, ini foto produk dari beauty enthusiast (yang enggak mau jadi beauty blogger) and my to-go-to soal skincare :D



Day 1
Awalnya agak takut, karena pas baca-baca katanya bisa ada sensasi stinging di wajah. Mana saya kan sensitif ya kulitnya. Tapi ketika memakainya ternyata biasa aja, agak tingling, tapi enggak ada rasa enggak nyaman yang mengganggu. Dan epiknya adalah, besok paginya kulit langsung terasa lebih lembut.

Saya pakai Alpha Arbutin untuk siang dan Niaciamide untuk malam. Yang Alpha Arbutin lebih tingling di wajah. Keduanya punya tekstur liquid tapi agak kental dan dua tetes sudah cukup untuk seluruh wajah. Tambah satu tetes untuk leher.



Banyak bekas jerawat dan bekas komedo,
siangnya habis facial, selama di Bali
menimbun komedo~
Pas dandan jadi enggak kelihatan
& pas minyakan kayak kucel banget.


*Saya memakainya dengan urutan ini:
  1. Bersihin pakai micellar water, lagi nyobain Garnier, mayan juga.
  2. Cuci muka, pakai Clean & Clear (seminggu pertama aja karena sabun Purity ketinggalan di Bali. Minggu ke dua balik lagi ke Bioderma Sebium Foaming Gel).
  3. Exfoliating toner pakai Pixi Glow Tonic.
  4. Hydrating toner pakai Shiseido Aqualabel White Up Lotion II.
  5. Alpha Arbutin (pagi) atau Niaciamide (malam).
  6. Eye cream dari SK II (so far cocok tapi kayak enggak ngefek).
  7. Moisturizer pakai Shiseido Aqualabel Special Gel Cream.
  8. Acne Magic Trouble Skin Solution dari ACACI.
  9. Lip balm vitamin E, The Body Shop.


Day 7
Karena cocok, saya lanjut terus memakai urutan yang sama. Takutnya kalau ganti sekarang reaksinya beda atau alergi sama produk barunya dan bikin buyar upaya selama tujuh hari ke belakang.

Di foto mungkin kurang kelihatan perubahannya, karena memang enggak se-epik itu, sih. Tapi kalau ketemu langsung atau dirasakan langsung, lumayan banget. Selain makin halus, pori makin kecil di sekitar pipi tapi enggak di hidung (yang ini problematika besar kayaknya), dan yang pasti warna kulitnya makin cerah dan makin menuju merata.

Yang beda banget adalah ketika dandan. Seminggu setelah pakai The Ordinary ini, CC Cream (pakainya Etude House Correct & Care yang silky) makin gampang blending, kayak meluncur di pipi. Dan pas foto dengan hasil akhirnya juga mayan oke dibanding sebelumnya.



Setelah agak cerah kelihatan banget ada
beberapa spot yang hyper pigmentation.
Dahi, sekitar hidung, dan dagu
paling terbakar~
Pas bedakan mulai keliatan lah usahanya :))


Day 14
Kulit semakin halus, warna makin menuju merata. Kalau jerawat si tetap datang dan pergi. Tapi The Ordinary memang enggak janji bisa menyembuhkan jerawat, sih, mereka menyarankan kita pakai obat jerawat lagi. So far saya pakai Acne Magic Trouble Skin Solution dari ACACI. Ampuh matengin, ngempesin, dan ngeringin jerawat. Tapi enggak mencegah, yang ini kayaknya harus jaga makanan dan gaya hidup, yang mana, sulit.



Hyper pigmentation makin samar,
mulai ada glow dikit. Jerawat sih
masih -__-'
Dikasih mekap jadi mayan banget :D


So far akan terus pakai rangkaian ini, gonna update more at day 21 and the whole month. Wish me luck :D

Comments