Persiapan Pendaftaran Beasiswa Master LPDP: Makan Waktu Berapa Lama dan Mengeluarkan Biaya Berapa, Sih?


"Kalau gampang, apa kerennya?" Alin.

Another pay it forward blog post. Kepada semua blog yang saya sambangi selama persiapan ini, terima kasih. Berikut cara saya mengapresiasinya, dengan memberikan pengalaman saya ketika melakukan persiapan pendaftaran beasiswa LPDP untuk program Master di luar negeri.

Ini baru persiapan untuk online submissions, lho, belum sama perjalanan seleksinya. Karena saya baru saja submit kemarin. Kenapa temanya makan waktu berapa lama dan mengeluarkan biaya berapa? Karena selama berselancar di berbagai blog, belum ada yang membahas dari angle ini.

Saya akan mulai dari persiapan yang paling makan waktu ke persiapan yang paling pendek. Durasi ini juga mungkin berbeda tergantung kesibukan dan kemalasan. Anggap saja saya ini kerjanya sibuk banget (sebagai pemimpin redaksi sebuah website) dan tingkat kemalasan saya medium, lah, kecuali kalau lagi stress, ha-ha-ha. Saya juga akan melampirkan biaya yang saya keluarkan (di tahun 2017) dan totalnya di akhir. Here we go!


Mencari Course dan Universitas
Durasi: 3 bulan
Biaya: data itu enggak gratis, sih, tapi sudah lah ya~

Bersyukurlah mereka yang udah tahu mau melanjutkan kuliah dengan kajian apa dan di negara mana. Tinggal dicari deh universitas yang menawarkan kajian itu. Pastikan juga universitas yang akan kita pilih ini termasuk universitas rujukan LPDP. Karena kalau di luar itu, LPDP baru akan mempertimbangkannya apabila kita udah diterima alias dapat Letter of Acceptance (LOA). Sementara kalau yang kita tuju termasuk di dalam list universitas LPDP, bisa apply beasiswa tanpa LOA dengan catatan kita sedang apply ke universitas tersebut.

Kenapa tiga bulan? Sebenarnya saya sudah tahu kajian yang saya minati dan negaranya. Tapi saya belum tahu universitasnya. Sehingga saya menghabiskan banyak waktu, dengan dicicil dan banyak jedanya, untuk browsing. Saya juga menghabiskan waktu untuk mempersiapkan syarat-syarat daftar di universitas tersebut. Seperti:

1. Ijazah dalam bahasa Inggris
Durasi: 2 bulan
Biaya: Ongkos dan fotokopi
Ini harus diurus di universitas di mana kita mengenyan S1 dan makan waktu dua bulan kalau di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad. Lama, yah? Dan harus di hari kerja, cuti, dong. Jangan lupa bikin surat permohonan pembuatan ijazah dalam bahasa Inggris. Ini contohnya:

Hal: Permohonan Ijazah dalam Bahasa Inggris
Lamp: Fotokopi Ijazah Asli

Kepada Yth:
Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas xx
DR. xx, DRS., M.SI.
di Tempat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
No. Mhs.:
Alamat:

Adalah lulusan Jurusan xx, Fakultas xx Universitas xx. Saat ini saya sedang mengajukan aplikasi untuk mendaftar beasiswa S2 di xx University, di xx. Saya bermaksud memohon ijazah dalam bahasa Inggris sebagai salah satu persyaratan mengajukan aplikasi di universitas tersebut. Atas perhatian dan bantuan Bapak, saya sampaikan terima kasih.




Jatinangor, 13 Januari 2017
Hormat saya,





xx

2. Surat rekomendasi dari Universitas
Durasi: 1 hari (kalau sudah bikin janji)
Biaya: Ongkos dan fotokopi
Sama dengan nomor satu, saya dari Jakarta harus ke Jatinangor untuk mengurusi yang ini, dan harus di hari kerja sehingga cuti lagi, deh. Saya minta suratnya ke Dekan Fikom, Pak Dadang Rachmat, seharian, karena nungguin beliau rapat. Sebaiknya janjian dulu sama dosen yang akan kita temui, ya, biar perjalanan jauhnya enggak sia-sia. Setelah ditanda-tangan dan dicap, jangan langsung pulang. Fotokopi dulu untuk minta dilegalisir, siapa tahu perlu, daripada balik lagi, jauh.

3. Surat rekomendasi dari Institusi
Durasi: 2 minggu
Biaya: Kalau atasan minta ditraktir bisa mahal
Karena sudah bekerja, saya meminta dua surat rekomendasi dari atasan saya di kantor. Ini lumayan makan waktu, tergantung kesibukan dan kesediaan mereka. Enggak enak dong udah minta tolong, eh maksa. Berilah mereka waktu satu sampai dua minggu untuk menuliskan suratnya, jangan lupa sertakan contoh juga buat acuan. Dan enggak semua atasan bersedia bikin surat ini. Bisa jadi karena enggak biasa, enggak bisa nulis dalam bahasa Inggris, atau emang enggak mau merekomendasikan kita aja. Pedih.

4. Personal statement
Durasi: setengah hari
Biaya: Kalau ngerjainnya di café bisa mahal
Yang ini bisa jadi cuma makan waktu setengah hari. Menuliskan esai tentang siapa diri kita dan kenapa kita ingin melanjutkan studi dengan kajian yang kita pilih dan di universitas yang kita lamar tersebut. In English, ya.

5. Academic IELTS
Pastikan berapa band yang diminta universitas yang kita minati. Karena beda-beda, ada yang cukup overall band-nya 6,5 ada yang sampai 7. Lalu mereka juga memaparkan band minimal untuk tiap sesi, biasanya 5,5. Jadi listening, reading, writing, dan speaking kita enggak boleh ada yang di bawah band 5,5. Oh iya, ada juga course atau universitas yang mengharuskan kita punya sertifikat UKTVI, yah. Soal IELTS ini saya bahas di bawah.


Academic IELTS
Durasi: 1 Bulan
Biaya: Rp4,1 juta (Rp1,3 juta workshop + 2,8 tes)

Saya menghabiskan waktu satu bulan untuk mendapatkan skor academic IELTS. Satu minggu untuk ikutan workshop persiapan test di IDP Pondok Indah, minggu depannya ikutan tes yang diselenggarakan British Council, dan dua minggu kemudian hasil tesnya baru saya dapatkan.

Durasinya bisa molor panjang andaikan kita ikutan IELTS preparation class. Di UI Salemba itu 13 minggu dengan biaya sekitar Rp1,6 juta, sementara di IALF Kuningan itu ada yang dua minggu (intensif) dan 8 minggu dengan biaya sekitar Rp 2-4 juta. So, do the math kalau mau les dulu dan biaya juga pastinya membengkak. Buat yang bingung harus les dulu, ikutan workshop, atau langsung tes aja, saya bahas di postingan ini nih, klik aja.


Surat Keterangan Sehat
Durasi: 1 minggu
Biaya: Rp800 ribu (Rp550 ribu MCU + 250 tes TBC)

Surat keterangan sehat, bebas narkoba dan bebas TBC ini harus dikeluarkan oleh RS pemerintah. Saya sempat ke RSCM tapi katanya mereka tidak bisa mengeluarkan surat bebas TBC selain untuk keperluan PNS. Sehingga saya dirujuk ke RSPAD, tapi pas sampai sana antriannya bikin ciut, akhirnya saya urungkan niat. Lalu browsing nemu blog yang bilang di RS Fatmawati sistemnya oke dan penangannya baik, akhirnya memutuskan ke sana.

Jam delapan pagi sudah nangkring di gedung Bougenville RS Fatmawati untuk MCU. Dan benar saja, antriannya cuma dua dan sistemnya rapi. Para petugasnya juga sudah sangat terbiasa menangani calon pelamar beasiswa. Malah tiap selesai tes mereka langsung mendoakan supaya kita lancar prosesnya, hi-hi-hi, amiin.

Untuk MCU sebenarnya hanya butuh satu hari, pagi tes dan siangnya hasilnya bisa diambil. Setelah hasil diambil lalu langsung menuju poli Sari Husada untuk dicek bebas TBC oleh dokter paru. Kalau paru kita sehat, surat itu bisa kita dapatnya di hari yang sama. Jadi, cuti lagi deh sehari.

Tapi enggak semua skenario berjalan sempurnya, kalau dalam hidup saya. Jadi durasi MCU saya memanjang karena saya baru berhenti menstruasi sehingga dokter menolak saya tes urine di hari itu. Tes urine ditangguhkan tiga hari setelah menstruasi supaya aman. Saya menurut saja.

Dan karena ketika waktunya saya harus tes urine saya sibuk banget mana kantor saya kan jauh ya di Kebon Jeruk, jadi saya gojekin urine saya ke petugas lab-nya. Saya sudah diberi kemasan untuk urine ketika hari MCU, dan saya kemas dengan sangat rapi. Abang Gojeknya saya brief dengan baik untuk menyerahkan ke petugas lab. Aman sih, tapi jangan ditiru. Kalau urine-nya dituker dan jadi positif narkoba, gimana? Saya juga sempat dimarahi suami dan sahabat atas tindakan ini. Tapi waktu itu mepet banget.

Lalu dramanya berlanjut, di hari saya mengambil hasil MCU dokter parunya enggak ada, sehingga saya harus balik lagi keesokan harinya. La-la-la. Buat yang jam kerjanya masuk jam 8 atau jam 9 teng sih bakalan susah banget. Kebetulan jam kerja saya lebih fleksibel dan memang sudah menjelang resign jadi ada waktu.

So, pastikan enggak lagi menstruasi yah kalau mau MCU di RS Fatmawati. Soalnya saya pernah MCU dan baru selesai menstruasi di lab Paramitha baik-baik saja. Beda RS, beda dokter, beda pendapat, dan mungkin beda alat, ya? Biar aman aja sih.


Menulis Esai
Durasi: 1 minggu
Biaya: kalo sambil nongkrong di café bisa mahal.

Demi Tuhan saya ini penulis, tapi untuk mengerjakan tiga esai ini saya menghabiskan waktu sampai sekitar 1 minggu. Ada tiga macam esai yang harus kita sertakan ketika mengirimkan lamaran beasiswa LPDP:

1. Rencana studi
Bukan esai biasa. Ini lebih mirip bab satu makalah atau penelitian. Di dalamnya kita harus menyertakan latar belakang, penjelasan course dan universitas yang kita minati, perkiraan module yang akan diambil, perkiraan biaya sejak berangkat sampai pulang, dan rencana setelah setelai studi. Saya menghabiskan waktu seharian untuk membuat ini. Diselingi main medsos dan bikin kue nastar, dan acara bukber, sih.

2. Kontribusi Terhadap Indonesia
Dua esai lainnya saya kerjakan enggak sampai setengah hari, satu esai sekitar satu atau dua jam karena sudah kebayang mau menulis apa. Saya sih berkisah seperti menulis untuk blog, jadi bahasanya lebih enak, mengalir, enggak seperti Rencana Studi. Saya menuliskan apa yang pernah saya lakukan dan saya anggap bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri.

3. Sukses Terbesar dalam Hidup
Yang ini bisa jadi agak mengawang atau terkesan membanggakan diri. Tapi begitulah esai, akan memperlihatkan sudut pandang, pola pikir, dan bagaimana kita melihat dunia. Untuk esai yang satu ini akhirnya saya menuliskan tentang konsep kesuksesan, bukan prestasi. Saya pikir itu relevan, walau penilai bisa jadi berpendapat berbeda, ya, he-he-he.


Belajar dari kebodohan saya…



Oh iya, kalau mau lebih santai, tahap satu (nyari universitas) dan tahap lima (tes IELTS) bisa didahulukan. Maksudnya, misal mau ambil masa kuliah September atau Oktober 2019, mulai apply beasiswa kan di Juni 2018, itu tahap satu dan lima bisa dikerjakan sejak.... sekarang! Ha-ha-ha. Ya kalau mau paling telat itu di Januari 2018 nanti sih, kemudian perjalanannya bakal kayak saya, sedikit tergesa-gesa.

Lalu kalau ditolak sama satu universitas, baper-nya jangan kelamaan kayak saya. Seminggu maunya enggak ngapa-ngapain (dalam artian enggak maju tahapan apply beasiswa dan universitasnya). Lalu nulis blog yang ini. Yaudah sih, ditolak, kan masih ada yang lain. Sekarang sih bisa nulis gini, minggu lalu aja…. ha-ha-ha, namanya juga lyfe. Huft.

Dan terus terang mempersiapkan semua ini sambil bekerja memang rasanya enggak ada habisnya. Saya kagum banget sama teman-teman yang pernah melalui tahap ini. Karena effort-nya besar, bukan iseng-iseng, memang harus benar-benar niat mengingat waktu, tenaga, dan uang yang dikeluarkan. Sehingga kalau dihitung-hitung, biaya yang dikeluarkan dalam rangka ikhtiar ini adalah Rp4,9 juta Ini angka bersih yah belum ditambah ongkos apalagi yang harus ke luar kota ngurusin surat ke kampus atau biaya Gojek dan Uber ke sana-sini.

Sementara waktu yang dihabiskan adalah 4 bulan 1 minggu. Belum kalau kayak saya, yang tiap tahapnya ada jeda enggak ngapa-ngapain karena sibuk ngurus yang lain, mana website kerjaan baru launching, nyahahaha *curhat. Saya sih sampai enam bulan melakukan persiapan ini, mulai dari awal tahun 2017 deh. Jangan ditiru, guys.

Last but not least, buat yang sedang berusaha juga, semangat! Dan buat semua yang baca, kalau enggak memberatkan, minta doanya, yah, semoga saya diberikan yang terbaik. Kalau memang harus sekolah lagi insyaalloh saya akan berangkat. Tapi kalau enggak, mungkin ada rencana lain buat saya.

Keep telling that to myself. La~la~la.


**PS: Buat yang mau apply atau baca terms & condition buat apply beasiswa ini, bisa langsung ke laman LPDP ini.


**PPS: Buat yang mau contoh rencana studi dan esai yang saya buat dalam bentuk PDF, silakan meninggalkan alamat email di kolom comment. Kalau ada waktu akan saya kirim. Tapi, boleh dong, follow blog saya ini dan share link artikel ini di Facebook? Nyahahahaha. Usaha dikit boleh, lah, ya?

Comments

  1. All the best, Chil!!

    Semua usaha pasti ada hasil baiknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya mau,ka..
      Kisahnya nya inspiring banyak orang banget nih sekaligus ngajarin kalo kamu punya mimpi ya harus FIGHT!! Sampai akhir namanya manusia kita memang di tuntut untuk berusaha,berdoa dengan sebaik-baik nya untuk hasil akhir Sang Pencipta sudah memiliki rencana terbaik apapun hasilnya.. Semua perjuangan yang sedang dilalui tidak akan sia-sia.. @octaviola.yolanda28@gmail.com

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Hi Ka Astri, seru nih blognya.
    aku juga ada rencana pengen lanjut kuliah lagi tapi maunya pake beasiswa hehhe..

    masih bingung awalnya mesti apa dulu, tapi setelah tersesat ke blog ini, setidaknya udah ada bayangan mesti ngapain dulu wkwkwk

    oia, boleh dong ka minta emailin contoh rencana studi sama esai yg kaka buat ke sitimae8[at]gmail.com.. many thanks sebelumnya ka :D

    aku do'ain testnya lulus :) :)

    ReplyDelete
  4. Terima kasih sharingnya. Saya suka baca blog kakak haha natural banget gayanya. Boleh tlg dibagi pdf esai dan rencanastudi kakak ke karinaorizah@gmail.com? Makasihh

    ReplyDelete
  5. Hallo Astri(secara usia kita sama aku panggil nama aja boleh yaa)... seneng deh ada yg sharing tentang ini secara manusiawi hehe maksudnya penulisannya santai banget.
    semangat ya buat apply beasiswanya.
    Aku ibu bekerja, juga pengen bangen apply beasiswa, sudah buat akun di webnya LPDP siih cuma bayangin IELTS aja udah gimanaa gitu inget2 suamiku tes beberapa kali dengan hasil yang berbeda-beda..
    kalo boleh minta contoh rencana studi dan esainya yaa emailku diniyah21@gmail.com
    terima kasih bangeet sebelumnya

    ReplyDelete
  6. kak, saya mau dong ,rencana studi dan esai nya
    please 😂😂

    ReplyDelete
  7. mohon dibantu yah kk 😂😂 kenzoymc5@gmail.com

    ReplyDelete
  8. Kereenn.. Bakalan kubaca terus dan kushare. Kalo boleh, mnta contoh rencana studi dan mohon bimbingannya juga ya kak, makasii. Semangat dan sukses selalu..

    ReplyDelete
  9. Oia lupa nama emailku evrasiadean27@gmail.com. makasih ya kak..

    ReplyDelete
  10. asysyifan@gmail.com , hi kak thank you for sharing this kind of topic:) it does trigger my hidden spirits to try on applying a scholarship...looking forward to read more on ur blog kak!:)

    ReplyDelete
  11. dindarukmana17@gmail.com terimakasih

    ReplyDelete
  12. Halo kak Astri, seru banget blog nya asli!
    Anyway, mau tanya juga, biaya yang dikeluarin buat daftar ke universitas sama sekali ngga ada kah? Soalnya hasil riset ku kebanyakan kampus ada application fee, dan hampir semuanya non-refundable. Boleh dishare juga ngga untuk biaya ini gimana? Apalagi biasanya kita daftar gabisa ke 1 kampus doang kan.. Belum tentu langsung diterima #syedih.
    Untuk contoh esai boleh juga dishare ya kaakk ke sasasugiharta@gmail.com thankyouuu sukses selaluuuu

    ReplyDelete
  13. irfanikim@gmail.com
    so interesting this story, would u share the study plan? thanks before

    ReplyDelete
  14. Ngebantu banget kak tulisannya. Tapi aku masih bingung :") Rencananya mau ke pare aja sekalian, tapi pasti budgetnya juga lebih, terus mau pilih les ielts dulu di ion's, 2 mingguan gitu, tapi takut kurang greget bahasa inggrisku 😂
    Oia kak, ini emailku ya kak peggyputrib@gmail.com
    Mohon bantuannya ya kak :") hehe

    ReplyDelete
  15. halo mbaa astri, bermanfaat banget nih tulisannya. Btw saya mau juga dong dikirimkan contoh essay nya. hehehehe
    ke email ini ya adinda.aisah15@gmail.com

    Makasih mbaaa..

    ReplyDelete
  16. Wahyuriskaep99@gmail.com

    Aku udah share artikel ini & follow kakak.

    ReplyDelete
  17. halo kak seneng banget ada yang share ini, kalau berkenan saya juga mau lihat esainya. ini alamat emailnya mirara09@gmail.com
    terima kasih

    ReplyDelete
  18. Thanks for sharing, kak Astri.
    Saya ingin tahu contoh rencana studi dan esai yang kakak buat. If you don't mind please send it to nanda.yudhipermana@gmail.com
    Hatur nuhun.

    ReplyDelete
  19. Halo kak, terima kasih informasinya benar benar bermanfaat ya. Saya ingin tahu contoh esai studinya kak.
    Email Address : veronikawinda13@gmail.com

    ReplyDelete
  20. hai kak astri this is very nice sharing! aku mau contoh rencana studi dan essaynya ya kak. Email : dyahnurulf@gmail.com Thank you so much kak:)

    ReplyDelete
  21. kakak, mintatolong donk dishare ke kita rencana studi dan esai hehehe
    dwi.hayati16@gmail.com

    Terimakasih kak
    Regards

    ReplyDelete
  22. Mau dong kak.... Ke olia.is.o.l.i.a@gmail.com ya...trims ka share an nya... :)

    ReplyDelete
  23. Halo kak makasih banget buat postingannya. . Bermanfaat bgt buat referensi. Aku juga mau ikut tes scholarship di YTB. Kalo boleh aku mau minta contoh pdf essay nya ka makasih.. :)
    irmagdalena04@gmail.com

    ReplyDelete
  24. Hai kak, terima kasih sekali sudah membuat tulisan ini. Jadi tambah semangat karena perjuangannya hampir sama (nyiapin semua berkas dan IELTS tapi ttp sibuk kerja). Kalo tidak keberatan boleh share contoh essay nya ya kak. Thank you 😇
    andanwurinovita@gmail.com

    ReplyDelete
  25. halloo kak, terima kasih untuk tulisannya yg sangat bermanfaat dan bikin makin semangat. kalo gak keberatan boleh share contoh essay dan rencana studinya yaaa kak. emailku ulfahnita@gmail.com terimakasihhhh

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. Kak. Boleh minta contoh format essainya? dandialgi@gmail.com

    ReplyDelete
  28. Terimakasih untuk tulisannya sangat menginspirasi, kalau boleh dan gak keberatan,saya ingin sekali melihat contoh essai dan rencana studinya,insyaallah saya mau aplly beasiswa juga,terimakasih sebelumnya.
    Ini alamat email saya trihariyati94@gmail.com

    ReplyDelete
  29. Aku sudah follow dan share blog kakak di Facebook saya Alfin Thariq 😂. Mau dong contoh rencana studi dan contoh essay nya. Makasih sebelumnya kak. 😊
    Email saya:alfinthariq1234@gmail.com

    ReplyDelete
  30. Minta tolong dikirim ke alamat email: sunriatigrace27@gmail.com
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  31. Kak saya minta tolong untuk dikirimin essai nya yaa
    adeliasarasnugraheni@gmail.com

    ReplyDelete
  32. Terima kasiih Kak sudah ceritain perjuangannya :)
    Minta share nyaa yaa Kaak: meikamergian99@gmail.com

    Terima kasih banyak Kak ❤️

    ReplyDelete
  33. halo, boleh tolong di share ke saya blueashlilac@yahoo.com ? Thank you so much :)

    ReplyDelete
  34. Hai Ka Astri,

    perkenalkan nama saya Evelyn.
    semoga kakak sehat selalu, boleh minta di share contoh rencana studi dan essay yang kakak buat? email saya evelyn.suhadi@gmail.com

    terima kasih :)
    salam,
    Evelyn

    ReplyDelete
  35. Hello Kak Astri ! aku baru pertama main ke blog kakak nih! hehe Makasih banyak udah sharing ya kak, jadi termotivasi lagi setelah sekian lama motivasi itu entah kemana.

    Kalo kakak berkenan, boleh tolong di share kah kak yang rencana study dan berbagai essay scholarship kakak ke gitaarmelia88@gmail.com ? hehe thanks a lot kak! appreciate that. God bless you

    ReplyDelete
  36. Hallo kak! Jika kakak berkenan, boleh tolong di share kah kak yang rencana study dan berbagai essay scholarship kakak ke sufidahyu@gmail.com.
    Terimakasih Kak. Sukses selalu! :))

    ReplyDelete
  37. Haloo Salam kenal, boleh minta contoh essaynya. Kalo boleh mohon dikirimkan ke email riekha_snj91@yahoo.com. makash yaa

    ReplyDelete
  38. haloo, kalau boleh saya mnta contoh essaynya ka ke mutiaeunhyuk@gmail.com.. terima kasih atas kebaikannya ^^

    ReplyDelete
  39. Siang kak, maaf kak boleh minta contoh esai dan rencana studinya gak ke ichaces@gmail.com
    Terima kasih kak atas informasinya yaa

    ReplyDelete
  40. Hi kak, seru nih ceritanya tentang sekelumitnya daftar beasiswa LPDP. Boleh minta contoh esai Dan rencana studinya nggak kak?
    andriswetil@gmail.com ini alamat emailku.

    ReplyDelete
  41. haii kak, terima kasih sudah berbagi pengalamannya, boleh minta contoh esai dan rencana studinya? soalnya saya berencana lanjut kuliah
    ini alamat emailnya ariefrizky9@gmail.com
    terima kasih

    ReplyDelete
  42. Hai kak, makasih banget buat infonya yang bermanfaat. Sukses selalu ya kak, kalo boleh tolong di share contoh esai dan rencanan studi kakak ke gracearios1@gmail.com trimakasih banyak kak

    ReplyDelete
  43. Halo Kak, terimakasih udah berbagi pengalaman, saya mau dong contoh rencana studi dan esainya, email saya gshendra@gmail.com, terimakasih Kak, sukses terus

    ReplyDelete
  44. Hai kak, blog nya sangat menginspirasi sekali.
    Kalau boleh tolong di share dong esai dan rencana studi kakak dulu ke email saya taruna.prisando@gmail.com

    Semoga kakak selalu sehat dan sukses ya. Amin

    ReplyDelete
  45. Kak saya mau dong dikirimkan rencana studi dan esai dalam bentuk PDF dari kakak lewat email saya

    @salmapuspita100@gmail.com

    ReplyDelete
  46. Boleh share esai nya dong kak ke nauval.alief@gmail.com

    Makasih sebelumnya, sukses selalu kak!

    ReplyDelete
  47. Hai Kak, blognya sangat inspiratif banget. boleh share rencana studi dan esainya kak ke blue.frederick@gmail.com.

    Terima Kasih banyak kak, salam sukses

    ReplyDelete
  48. Hai kak, terimakasih sudah sharing, semoga jalan kakak untuk meraih kesuksesan selalu dimudahkan, aamiin, kak, Aku juga pingin lihat contoh essay Yang Dari kakak, ini email Aku ramadantip@gmail.com terimakasih kakk

    ReplyDelete
  49. Hi ka Astri. Terimakasih ceritanya menginspirasi. Anyway, saya juga mau dong ka lihat contoh rencana studi dan esai nya kakak. Ini email saya ka merrycs04@gmail.com terimakasih kak

    ReplyDelete
  50. boleh ka liat contoh essay essaynya. ini email saya : mriss.cold@gmail.com

    ReplyDelete
  51. Hai kak Astri, terimakasih atas sharing nya. Aku juga ingin lihat contoh essay nya kak, ini email saya ya:
    fiiisalsabila23@gmail.com
    Sukses terus ya kak

    ReplyDelete
  52. Thanks for sharing Kak Astri, boleh liat contoh essay nya ngga kak?
    Ini email aku ya: anindyapa@gmail.com
    Stay safe & healthy kakak & keluarga ya :)

    ReplyDelete
  53. Terimakasih atas sharingnya kak. Jarang banget yang bahas sespesifik ini.
    Aku mau lihat contoh rencana study dan essaynya kak. Ini emailku : relvi.rasyid@gmail.com

    ReplyDelete
  54. Terima kasih untuk sharing nya ka Astri, sukses selalu dan moga setiap impian nya tercapai.
    Mau contoh rencana studi dan esai nya dong kak. Ini email ku: adindasucialawiah@gmail.com
    Moga sehat selalu

    ReplyDelete
  55. Halo Kak, maaf, sayang saya baru ketemu blog ini sekarang...
    Terima kasih banyak ya sudah berbagi mengenai pengalamannya untuk daftar beasiswa...

    Salam,

    ReplyDelete
  56. Terimakasih atas sharingnya kak, kalau boleh saya juga mau ka contohnya, sangat berterimakasih sekali jika dikirimkan ke ttsar30@gmail.com

    ReplyDelete
  57. mau kak christineliony@gmail.com kalau bersedia mengerimkan contohnya Terimakasih

    ReplyDelete
  58. Hi kak, thanks for sharing! Kalau boleh bisa dikirkmkan ke email ku untuk referensi. Trimakasih.
    fadhillah.muttaqin@gmail.com

    ReplyDelete
  59. pratistiwa@gmail.com

    Ka sangat menginspirasi, jadi makin semangan. Mungkin kalau berkenan share pdf nya ka. Makasih

    ReplyDelete
  60. Hallo kak, bermanfaat bgt sharingnya. Kalau boleh saya mau dikirimi essaynya kak terlampir emailnya. Thankyou so much kak ❤️
    Cindykholisa22@gmail.com

    ReplyDelete
  61. Kisahnya sangat menginspirasi sekali dan bermanfaat. Jika kakak berkenan share pdf dari essay kakak, aku mau banget. f.arifatunnisa29@gmail.com
    Terima kasih sebelumnya kak.

    ReplyDelete
  62. Hai Mba, kindly share dong Mbaa contoh essai mba. Semoga jd perantara ikhtiar kita untuk mendapatkan beasiswa :) berikut email saya anindi.mf@gmail.com

    Terima kasih mba :)

    ReplyDelete
  63. Halo Kak Astri, namaku Farisya. Aku bisa ngerasain banget kondisi dimana susahnya kerja & persiapan lanjut study karena aku ngerasain itu banget sebelumnya hehe

    Aku ada planning buat lanjut study ke UK (tentunya harus dengan beasiswa), semoga kaka berkenan untuk share essay & rencana study nya ya kak. Terimakasih 😊

    ffarisyanf@gmail.com

    ReplyDelete
  64. Hai Ka Astri,

    perkenalkan nama saya Dini.
    semoga kakak sehat selalu, boleh minta di share contoh rencana studi dan essay yang kakak buat? email saya diniadriani25@gmail.com

    terima kasih :)

    ReplyDelete
  65. Selamat siang kak, sangat menginspirasi perjalanan menuju beasiswannya, mohon ijin melihat contoh rencana studi dan essay kak terima kasih, sehat selalu
    Racingline.tiarakimi@gmail.com

    ReplyDelete
  66. Hai Kak Astri, Saya Agus, posisi sdh kerja dan umur juga kayanya last change untuk daftar LPDP, krn br tahu info ttg beasiswa. kondisi hampir sama dengan saya disambi gawean juga, jd ya butuh effort lebih ditambah sdh berkeluarga juga, hehehe...

    saya rencana mau coba LPDP ke NL , kalo kaka mau sharing essay & rencana study nya ya kak. buat tambahan referensi saya, Terimakasih 😊

    aryanto.brahmana@gmail.com

    ReplyDelete

Post a Comment