Tes IELTS, Mending Les Dulu Atau Enggak? Kalau Mau Les di Jakarta, Mendingan di Mana?
Kalau banyak waktu dan biaya, langsung aja les dulu supaya
lebih percaya diri dan enggak menyesal kalau hasil tes IELTS-nya kurang bagus. At least udah berusaha sekuat tenaga.
Masalahnya, waktu dan dana terbatas, pengen dapat band yang cukup, tapi ada perasaan enggak pede karena belum pernah
ikut tes sebelumnya. Masalah banget. Iya, saya paham.
Buat deadliners
yang lagi ngejar mau daftar universitas, beasiswa, atau keperluan lainnya
mepet-mepet ke tanggal ditutupnya lamaran, waktu jadi isu besar. Soalnya Les
IELTS preparation ada macam-macam,
dari seminggu sampai empat bulan. Buat yang dana terbatas tentunya biaya jadi
kendala juga, selain harga lesnya juga ongkos menuju tempat les. Belum lagi
bayar biaya tesnya nanti, belum kalau band
yang didapatkan enggak sesuai dengan yang kita mau. Fiyuh.
Setelah galau sekian minggu, saya akhirnya memutuskan untuk
les terlebih dahulu. Karena saya berharap sekali tes IELTS saya langsung
mendapatkan band yang sama mau. Ketika itu saya mau apply ke universitas yang meminta band 6.5-7, jadi lumayan juga pressure-nya sebagai orang yang belum
pernah tes. Mahal sih, tapi mikirnya gini, kalau langsung tes lalu gagal kan
harus tes ulang biayanya mahal juga. Jadi mendingan les dulu aja.
Beberapa tempat les IELTS yang sempat saya browse adalah:
UI Salemba
Durasi: 13 minggu
Harga: Rp1,65 juta
Web: lbifib.ui.ac.id
Ini saran dari teman, soalnya murah, tapi durasi lesnya
panjang da nada beberapa level. Kita akan dites dulu masuk level mana, ada tiga
level. Kalau ternyata level satu, wasalam.
Belajarnya di UI Salemba, sebelah RSCM di jam sepulang kantor, mulai jam 7
malam dua kali seminggu dan satu pertemuan di Sabtu siang. Pengajarnya para
dosen UI walau enggak native speaker tapi they are really good at their job. Ribetnya lagi, mereka suka
enggak ngangkat telepon dan enggak bisa apply
online, harus banget datang ke loket di Salemba di jam kerja. Sip.
IALF
Durasi: 2-8 minggu
Harga: Rp2,8 – Rp4,8 juta
Web: ialf.edu
Tadinya pengen les di sini karena ada beberapa blog yang
merekomendasikan, tapi selain harganya mahal, durasinya juga panjang. Buat yang
lagi nganggur sih enak bisa intensif selesai dua minggu tapi buat yang sepulang
kerja bisa sampai 8 minggu termasuk kelas di weekend. Harganya tergantung kemampuan bahasa kita ketika tes masuk,
Rp2,8 juta buat yang high level atau
pernah tes IELTS dapat band 5 dan mau
mempertinggi band. Yang Rp4 jutaan
buat yang pre intermediate level. Juga
kalau dari tempat tinggal saya, itungannya jauh dan jalur ke Kuningan ini
adalah bagian daripada ‘hell on earth’
macetnya. Kayaknya enggak akan kekejar dan takutnya tenaga habis di jalan.
Soalnya bukan mau nongkrong, kan mau belajar.
Sun Education
Durasi: 2 bulan atau kurang
Harga: Rp5 juta
Hampir banget les di sini soalnya deket banget dari tempat
tinggal, Gojek paling lima menit. Tapi ketika nelepon, harganya bikin ciut. Dia
harganya lebih mahal karena durasi lumayan pendek, kelas kecil maksimal 10
orang, jam les bisa pilih sendiri, ada entry
test gratis buat pedoman pengajarnya,
dan ada simulasi tes IELTS juga. Tapi kalau enggak salah pengajarnya bukan native speaker. Jadi kayak intensive
class dengan tutor gitu, enak sih, tapi saya masih ragu mau mengeluarkan
uang sebesar itu.
IDP
Durasi: 1 minggu
Harga: Rp1,3 juta
Web: idp.com
Akhirnya saya tanya sama teman saya yang pernah tes IELTS
juga. Dia katanya enggak ikut les tapi cuma ikutan workshop IELTS preparation
di IDP. Cuma seminggu, kelas kecil enggak sampai 10 orang, dengan pengajar native speaker. Kalau dipikir-pikir
mahal juga karena durasinya pendek tapi karena masih terjangkau dari segi harga
dan lokasi (saya ikutan yang di Pondok Indah, ada juga di Kuningan) akhirnya
saya ikutan di sini. Informasi di webnya kurang lengkap soal workshop ini
mendingan langsung ditelepon.
Kaplan
Durasi: 3 bulan
Harga:
Web: kaplan-jkt.com
Pengalaman seorang teman yang les di Kaplan BSD, yang memilih les di sini karena teman-teman adiknya banyak yang les di sana bahkan sejak masih SMA. Waktu belajarnya 3 bulan, sebulannya kalau enggak salah 16 jam. Selain belajar, ada 4x prediction test, pertama kali pas kita daftar lalu 3x lainnya ketika masa belajar. Pengajarnya juga native speaker. Mereka memberikan trik menjawab tiap section test IELTS. Seperti bagaimana formula mengerjakan tes writing, tes speaking harus ngomongnya gimana, dan cara menjawab soal tertentu.
Tes IELTS
Durasi: 1-2 hari
Hasil: 2 minggu
Biaya Rp2,8 juta
Web: idp.com atau britishcouncilfoundation.id
Setelah les, tibalas saatnya tes. Saya daftar tes sekitar
dua minggu setelah workshop. Selama menunggu
saya banyak latihan soal memakai bahan yang diberikan pengajar di IDP. Saya
juga latihan thinking and speaking in
English setiap hari. Saya minta dua teman yang chat on daily basis untuk chat
only in English. Kalau nonton TV atau film tanpa subtitle sih memang sudah biasa tapi pengajar juga menganjurkan
ini. Selain baca artikel, saya juga baca buku berbahasa Inggris, buku puisi,
sih, hahahaha.
Saya daftar di British Council, di IDP sebenarnya juga bisa
tapi karena saya pengennya ke UK ya kenapa enggak British Council sekalian, ya
kan? Iyain aja, please. Setelah apply online, transfer biayanya sekitar
Rp2,8 juta (tergantung kurs saat daftar) lalu dapat email nomor peserta,
jadwal, dan lokasinya.
Mereka juga ngasih materi belajar gratis buat yang udah apply, tapi karena saya udah enggak
keburu, enggak sempat belajar dari materi mereka. Padahal lumayan, buat yang
enggak les bisa juga pakai metode ini sih, daftar agak jauh tanggal tesnya lalu
maksimalin bahan persiapan dari mereka aja.
Jadwal tes IELTS pasti Sabtu dari pagi sampai sore atau
malah bisa jadi tes speakingnya di hari Minggu. Jam 7 pagi udah naik Gojek ke
Hotel Akmani Sabang dan stand by untuk
ikutan tes di jam 7.45 WIB. Sebelum tes kita diminta menyimpan semua barang
(hanya membawa diri dan paspor karena KTP saya ilang), melalui body check, dan foto. Lalu masuk ruangan
di mana kita semua enggak boleh bersuara sampai semua peserta duduk rapi. Pakai
jaket atau baju agak tebel, dingin!
Tes dimulai dengan listening,
reading, dan writing. Lalu kita
diperbolehkan keluar ruangan dan menunggu tes speaking sesuai waktu yang kita dapat. Kalau dapatnya Minggu ya
pulang aja. Saya kebetulan di hari yang sama tapi sore, jam 4. Dan setelah
melalui semuanya, saya sempat muntah di toilet Bakmi GM dekat Sarinah, ha-ha-ha. **Njir, cupu banget! Enggak tahu masuk angin atau emang shocked ngerjain soal sebegitunya. Tapi setelah
itu baik-baik aja, kok. Nanti akan bikin tips and trik ngerjain tes IELTS tapi
di postingan selanjutnya, yes!
FYI, buat yang mau apply beasiswa LPDP dan penasaran apa aja syarat-syaratnya dan bakal ngabisi uang berapa, bisa baca postingan saya yang satu ini, klik aja.
FYI, buat yang mau apply beasiswa LPDP dan penasaran apa aja syarat-syaratnya dan bakal ngabisi uang berapa, bisa baca postingan saya yang satu ini, klik aja.
Nice sharing!
ReplyDeleteIzin numpang lapak untuk menaruh informasi ya. Punya IPK 3.0, lulusan S-1 & dibawah 35 tahun? Kami menjamin anda untuk memperoleh IELTS 7.5 & mendapatkan beasiswa 100% diluar negeri. 3000+ alumni sejak 1996, kuliah di 4 benua. Untuk tes institusional IELTS gratis & info beasiswa: 0813 1663 4102
bisa cek disini juga kakak
Deletehttps://lister.co.id/kursus-ielts/
Lister
DeleteKalo di jakarta selatan di Mr alex course aja.. tutornya terbaik.. rata2 lulusan luar negri.. kunjungi aja web nya www.mralexcourse.co.id harga juga ga mahal2 amat..
ReplyDeleteMbak, di Kaplan BSD tahu biayanya kah? Soalnya nanya ke marketingnya malah diminta datang dulu ke sana.
ReplyDeletesekarang ada lister.co.id , awalnya dari guru yang kasih pendidikan gratis dipapua , buat anak anak sana yang kurang mendapatkan pelajaran bahasa inggris bisa cek disini https://lister.co.id/ semoga membantu dan bermanfaat
ReplyDeletelinknya maaf ketinggalan
ReplyDeletelister.co.id
Lister
Deletetis dan trick nya dong kak buat ielts
ReplyDeletesebelum tes dengerin lagu pake TWS yang berkualitas bisa menenangkan pikiran kita
ReplyDelete