Nusa Penida Trip 2: Percobaan Ke-Dua Berburu Sunset di Crystal Bay




Crystal Bay bisa dibilang pantai yang paling mudah dijangkau di Nusa Penida. Karena jalan menuju pantai ini aspal dan kendaraan bisa parkir enggak jauh dari bibir pantai. Sementara spot lain di Nusa Penida umumnya butuh perjuangan untuk bisa ke sana, he-he-he.

Karena aksesnya mudah, di kali ke dua kunjungan saya dan Irfan, kami merencananakn untu menikmati sunset di sana. Posisi Crystal Bay ini berseberangan dengan Nusa Ceningan. Banyak juga perahu yang membawa pengunjung untuk snorkeling di sini.

Jadi, setelah dari Atuh Beach kami naik motor ke Crystal Bay sekalian searah jalan kembali ke hotel. Oh iya buat yang belum baca, silakanklik di sini untuk membaca catatan perjalanan kami ke Atuh Beach, spot pertama yang kami kunjungi di trip ke Nusa Penida tahun 2016 lalu.


Berburu sunset
Di tahun 2015 ketika sampai sana suasana sedang mendung. Juga harus pulang sebelum jam 3 sore, karena ketika itu kami enggak menginap dan speed boat terakhir dari Nusa Penida ke Sanur berangkat jam 3 sore. Betapa nanggung! 

Gelap. Baik objek foto maupun langitnya.

<3

Tarik napas dalam, hembuskan.



Beruntung kali ke dua ke sana langitnya cerah dan kami menginap di pulau. Jadi kami bisa menikmati sunset dengan matahari bulat penuh dan jingga.

Sebenarnya ada banyak kegiatan di Crystal Bay, kita bisa belajar surfing atau snorkeling, ada jasa penyewaan dan instrukturnya. Tapi ketika itu saya lebih suka main pasir, main air, tiduran, dan ngobrol sama Irfan.


Setelah jalan-jalan di bibir pantai,
nemu spot ini, teduh dekat air tawar mengalir.
Irfan foto-foto, sementara saya main pasir.
Iya, itu tiduran begitu aja, kayak ikan.
 
Pasirnya enggak putih, tapi lembuuut. Enak buat tiduran makanya.

Banyak penduduk lokal yang main air juga, mostly kids.
Pada jago nyari ikan dan surfing.

Pengunjung yang ke Nusa Penida pasti ke pantai ini. Banyak yang ke sini untuk sekedar lihat pemdangan atau berjemur sambil baca buku. Kalau yang cari hotel, mungkin enaknya cari di sekitaran Crystal Bay ini supaya at least ke satu spot enggak ‘usaha banget,’ he-he-he. Ada satu hotel yang lucu banget tapi agak di atas budget rate hotel kami, maybe sometimes, namanya Coco Resort Penida.

Dan setelah sunset pada jalan kaki kembali ke hotel. Setelah matahari tenggelam, pulau ini memang gelap banget, beda jauh sama Bali. Lebih laid back, rustic, malah pas browsing ada yang kaget karena Nusa Penida kayak ‘hutan.’ Tentunya ‘hutan’ yang layak banget dikunjungi asal badan kita sehat dan fit.


Adik kecil ini lagi mancing cuma pakai tali dan umpan.
Btw sekalian pameran foto-foto jepretan Irfan yah~ bagus-bagus soalnya!

Crystal turn into golden at sunset.

One of the greatest view.

Sunset itu macam nonton konser, perhatian semua orang tertuju ke titik yang sama.

 
Le Instagram husband :*


The sunset was splendid and so are you!



*Details



Transportasi
Speed boat dari Sanur – Nusa Penida menggunakan Maruti Express Rp250 ribu/ Rp480 ribu PP. Perjalanan sekitar 60 menit dari Sanur.
Sebenarnya speed boatnya ada beberapa jenis, berbagai jam keberangkatan, dan dari berbagai lokasi. More info dibahas lengkap di blog ini.
Sewa motor Rp 60-75 ribu per hari, bisa sewa di dermaga begitu tiba, atau bisa di hotel. Jangan lupa bawa uang cash!
Sewa mobil Rp 900 ribu (browsing, enggak tanya-tanya di lokasi).
Bisa juga sewa jasa guide kalau enggak mau repot-repot pakai Google Maps atau nyasar-nyasar sedikit. Banyak jasa trip juga ke sana bisa googling ‘Nusa Penida Trips.’
    Akomodasi
    Ada banyak hotel di Nusa Penida dari yang Rp100 ribu sampai jutaan semalam.
    Tapi jarang yang lokasinya pas di spot pantainya, pasti harus jalan kaki atau naik motor.
    Saya menginap di Gepah Garden, maaf enggak foto-foto. Murah (Rp275 ribu per malam), bersih, dan nyaman, tapi jauh dari mana-mana, ha-ha-ha.

    Comments