Nusa Penida Trip: Perintilan Detail Biar Enggak Ngerasa Pathetic demi Liburan Authentic



Lihat foto-fotonya di Instagam pasti pengen mengunjungi Nusa Penida. Walau lokasinya di Bali, jangan kita suasananya juga sama, jangan sampai kaget. Wisata Bali yang satu ini sedikit menantang, melelahkan, dan masih sangat natural dalam artian minim fasilitas untuk wisatawan. Kalau meminjam istilah kekinian di Instagram, bisa dibilang pengalaman liburan ‘authentic.' *Eyaa~

Pulau Nusa Penida ini berada di selatan-timur pulau Bali, termasuk ke dalam wilayah Kabupaten, Klungkung, Bali. Berada 300 meter di atas permukaan laut dengan temperatur udara sekitar 28 – 32 derajat Celcius. Panas bruh.

Buat yang ingin mengunjungi Nusa Penida, berikut beberapa notes yang menurut saya penting untuk dibaca. Kecuali kalau orangnya kayak saya, tipe yang ngikutin banget mood dan berangkat aja dulu, nyasar kemudian, ha-ha-ha.


Menyeberang dari Bali
Ada empat cara menyeberang ke Nusa Penida dari Bali dan biayanya juga macam-macam, mulai yang murah sampai setara rate budget hotel semalam. Kalau dari pengalaman saya sendiri, kami menyeberang dari Sanur. Ini yang paling umum dan paling dekat dari Denpasar.

Sanur
Setelah berjalan lima menit dari jalan masuk ke pantai Sanur, kita akan melihat loket untuk membeli tiket speed boat, tidak jauh dari tepi pantai. Ada beberapa nama speed boat yang melayani penyeberangan ke Nusa Penida. Biayanya dari yang Rp100 ribu sampai Rp250 ribu tergantung spesifikasi kapal, waktu tempuh, dan waktu keberangkatan. Jadi ketika sampai di sana, coba lihat beberapa loket dan baca waktu keberangkatan juga harga tiketnya.

Dua kali ke Nusa Penida, kami selalu memakai Maruti Express, karena loketnya paling kelihatan dan jamnya pas dengan kedatangan kami. Dia juga memberikan harga khusus untuk pulang-pergi, waktu tempuhnya sekitar 60 menit dan penumpangnya enggak terlalu banyak, sekitar 45 orang.


More info: nusapenida.id

Padang Bai
Dari sebuah blog saya membaca kalau ada kapal juga yang melayani penyeberangan dari Padan Bai ke Nusa Penida. Tiketnya cuma Rp40 ribu dan jadwal keberangkatannya pukul 6.30 WITA tapi dia akan menunggu sampai kapal penuh baru berangkat.

Tanjung Benoa
Saya pernah muntah-muntah nih di toiletnya Quicksilver! Sampai dikasih teh anget sama mas-masnya, ha-ha-ha. Mungkin karena waktu itu kapalnya cuma muter-muter aja bukan pergi dari spot A ke B. Ternyata kapal ini juga bisa membawa kita dari Tanjung Benoa ke Nusa Penida tapi sambil berkegiatan water sport juga, tiketnya Rp570 ribu.

Nusa Lembongan
Ada kapal yang selalu berangkat dari Nusa Lembongan ke Nusa Penida setiap jam 6 pagi. Tapi katanya, kapal ini selalu penuh berdesakan. Kalau menginap di Lembongan bisa juga sewa kapal untuk mengantarkan kita nyebrang dengan biaya sekitar Rp300 ribu.

More info: nusapenida.com


Transportasi di pulau
Jangan bayangkan pulaunya seperti Bali, walaupun hanya menyeberang 60 menit suasananya beda banget. Dari dermaga ke hotel dan dari satu pantai ke pantai lainnya harus ditempuh dalam 15-60 menit dengan motor atau mobil.

Medannya juga cukup menantang. Dalam artian naik turun dan jalannya enggak semua aspal. Belum lagi papan petunjuk arah yang enggak terlalu jelas, ada tapi kadang kita bisa melewatkannya kalau enggak jeli. But it’s all part of the fun!


Mostly jalananya kayak gini.

Di dermaga kita bisa sewa motor atau mobil, banyak yang menawarkan. Rata-rata harganya juga mirip kalau mau ditawar paling turun sedikit. Untuk menyewa motor, mereka juga enggak meminta jaminan apa-apa. Toh mau dibawa ke mana, sih, enggak bisa meninggalkan pulau juga kan, ha-ha-ha. Setelah bayar langsung bawa deh, pastikan mengisi bensin dulu di dekat dermaga, yah.

Sewa motor Rp70 ribu/hari
Sewa mobil + driver Rp600 ribu (6 jam) atau Rp900 ribu (10 jam)

Bisa juga tanyakan di sana kalau butuh guide atau browsing terlebih dahulu. Banyak sekali yang menawarkan jasa guide soalnya memang bisa banget nyasar ketika mau ke satu pantai. Ini juga bisa kita minta pas di hotel sih, soalnya saya sempat bertemu beberapa wisatawan asing yang jalan sama guide sekalian dibonceng pakai motor, jadi bisa banget kok ke sana sendirian juga.


Hotel
Di Nusa Penida ini kami enggak melihat resort mewah, ada beberapa hotel yang memang lebih bagus dari yang lainnya memang. Jadi lower your hotel accommodation expectation dibanding Bali, yah. Banyak hotel dan guesthouse yang menawarkan jasa, rate-nya mulai dari Rp200 ribu sampai sekitar Rp900 ribuan.

Saya ketika itu menginap di Gepah Garden Cottage, nemu di Traveloka, lihat fotonya tampak nyaman dan bersih. Dan ternyata benar, dengan Rp275 ribu kami dapat private bungalow dengan AC dan kasur yang nyaman. Suasananya nyaman karena enggak terlalu banyak kamarnya jadi enggak berisik, walaupun kalau kamar sebelah ngobrol kedengeran sih, he-he-he.


More info: nusapenidaexpedition.com

Saran saya browsing aja dulu di aplikasi pencari hotel, lihat lokasinya paling dekat sama pantai mana, at least lumayan kalau dekat sama satu pantai saja. Karena kebanyakan pantai di Nusa Penida ini lokasinya sulit ditempuh jarang ada hotel yang dekat dalam artinya bisa jalan kaki. Paling yang dekat dengan Crystal Bay.


What to wear
Selama mengitari pulau pastikan udah memakai baju renang atau bikini underneath, karena banyak spot yang enggak ada fasilitas kebersihannya, it’s all so natural! Malah saya banyak lihat wisatawan asing naik motor pakai bikini dan andukan. Tapi ini enggak recommended sih, panas banget dan bisa masuk angin, ah, ha-ha-ha. Seperti di Bali, Nusa Penida wilayah aman pakai bikini, enggak banyak yang ‘ngeliatin.’ Penduduk udah biasa dan enggak terlalu banyak wisatawan yang kayak di pantai-pantai lain di Pulau Jawa. *Ini bukan stereotype, saya mengalami sendiri.

Sister, kalau mau motor-motoran bisa banget cari kaos tangan panjang yang loose dan mudah kering. Jadi enggak terlalu terbakar di jalan tapi enggak gerah juga, pakai jaket dijamin gerah.


Tangan panjang katun menyerap keringat.
Celana quickdry yang bisa dipakai renang.
Sandal jepit  anti slip dan anduk.


Karena main air pakai sepatu pastinya enggak praktis, tapi medannya sebenarnya menantang dan di motor lama. Sandal jepit kualitas baik atau sandal outdoor bertali bisa jadi pilihan. Kenapa kualitasnya harus baik? Soalnya kalau lagi trekking tiba-tiba putus susah nyari gantinya, bisa ke pasar tapi sore udah tutup dan jaraknya enggak dekat.

Bawa barang seperlunya, yang enggak penting simpen di hotel aja. Karena kalau bawaan terlalu berat nanti males kalau harus jalan jauh. Iya enggak sih? Atau Saya aja? He-he-he. Kalau punya dry bag lebih asoy lagi!


Makan
Ada banyak warung makan di Nusa Penida tapi enggak semua buka sampai larut malam. Pastikan tanya sama petugas hotel dia bisa provide makanan sampai jam berapa lalu tanya juga warung makan terdekat dan jam bukanya. Soalnya begitu matahari ternggelam di pulau ini enggak terlalu banyak kegiatan, krik-krik. Tapi memang mendingan istirahat sih karena pagi sampai sore pastinya capek banget dari satu spot ke spot lainnya.


Fave jumbo jelly, segede mangkok mie ayam!
Dijual di supermarket besar.

Tips saya, tiap main ke pulau saya selalu bawa jelly atau wafer ukuran besar. Untuk dimakan di saat-saat terdesak. Kenapa jelly? Karena kalau seharian nyium aroma pantai dan sunblock saya suka mual, males makan, jelly kan segar dan mengenyangkan. Ini belajar waktu ikutan open trip ke Derawan, guide-nya ngasih kami jelly di atas boat di tengah laut ketika badai. Next saya tuliskan pengalaman travel yang ini.


What to see
Ada banyak banget pantai indah dan pemandangan menakjubkan di Nusa Penida. Jadi kalau ke sana pulang-pergi, enggak akan puas karena paling hanya bisa mengunjungi 2-3 spot maksimal. Makanya setelah enggak puas PP di 2015, kami kembali ke sana di 2016 dan menginap semalam dan ternyata masih belum puas, ha-ha-ha!

Ini dia beberapa spot yang pernah saya kunjungi di Nusa Penida, tinggal klik aja untuk membaca ulasannya, yah. Sementara spot wisata lain yang saya pun belum mengunjunginya dibahas di blog ini gonusapenida.com.



15-30 minutes with motorcycle
10 minutes trekking
A little bit hiking
Worth it 



30-60 minutes with motorcycle
15-20 minutes trekking
A lot of stairs
Totally worth it!



15-30 minutes with motorcycle
10 minutes trekking
Sunset & snorkeling



30-60 minutes with motorcycle
No trekking
A little bit crawling and sliding
Worth it



30-60 minutes with motorcycle
No trekking
On the way to Angel’s Billabong



30-60 minutes with motorcycle
No trekking
A bit dangerous sharp coral
Totally worth it!



Walaupun ini wisata capek, but it was totally worth it! Have fun at Nusa Penida!

Comments