Status Facebook-mu, Capek Hatiku
*25 status nyinyir di Facebook yang udah saya ketik di box, lalu delete. Closed. Log out.
Baca status FB orang itu seringkali bikin nyinyir, yah? Minimal rolling eyes. Apalagi kalau statusnya memang udah nyinyir duluan. Mungkin semua orang itu memang punya kecenderungan nyinyir. Tapi beda keluarnya. Blah, terlalu banyak mengulang kata nyinyir.
Kadang lucu, kadang seru, kadang bikin capek hatiku. Kadang pengen langsung posting status tandingan. Tapi lalu ngapain? Setelah dipikir-pikir, lucu juga kalau saya kumpulkan. Saya sih tertawa geli sendiri ketika menulisnya, yah. Lucu karena benar, lucu karena sering terjadi, lucu karena saya sendiri juga mungkin pernah mengalami. Bukan karena pengen menggurui, kebetulan bukan guru.
Anyway, berikut 25 status nyinyir di Facebook yang udah saya ketik di box, lalu delete. Closed. Log out. Atau kadang kalau lagi nyinyir banget, saya kirim via WhatsApp ke temen atau suami.
1.
Kenapa kalau sudah yakin diri sendiri benar, orang lain harus sudah pasti salah? Siapa tahu sama-sama benar atau sama-sama salah?
2.
Kalau kamu merasa keren, ya keren aja sendirian. Kenapa orang lain harus dibuat merasa enggak keren? Kan kamu jadi enggak keren, deh.
3.
Karena sesungguhnya yang suka menasehati orang lain menggunakan status Facebook adalah mereka yang banyak waktu luang.
4.
Yang paling vokal soal no mention adalah pelaku no mention sendiri. #nomention #nahkanterbukti
5.
Sesungguhnya yang berdoa di dinding Facebook itu adalah yang sedang bingung. Enggak usah diambil pusing dia berdoa di mana. Kalau bisa dibantu, kalau enggak ya dibiarin aja, kasihan. #EnggakkuatlagiyaTuhan
6.
Yaelah. Katanya beritanya menyesatkan? Katanya medianya jelek? Masih aja di-share link-nya. Ca. Pe. De.
7.
Pasangan yang saling nge-tag link di Facebook adalah pasangan yang jarang ngasih link via WhatsApp. Padahal bisa. Mungkin enggak tahu caranya. Mungkin butuh audience.
8.
Orang yang hobi share resep pakai kalimat "simpan untuk nanti," itu kemungkinan enggak download apps resep. Yaterus?
9.
Sejak kapan semua orang di Facebook jadi ahli kehidupan dan kebahagiaan, sih? #akusukamenggeneralisasi
10.
Semua orang akan share foto anak pada waktunya. Termasuk yang dulunya bilang "enggak akan pernah, suwer!"
11.
Karena bikin status bahagia tralalatrilili adalah sebagian daripada upaya "fake it until you make it."
12.
Ya, jangan marah sih, kalau unek-unek kamu dibales sama unek-unek orang lain. Gitu aja terus, sampe enek.
13.
Nge-judge anonim itu memang paling yahud, yah? Diajak ketemuan, paling diem. Yah? #cobadehajaksaya #pastidiem #introvert
14.
Ada yang menganggap bikin status itu sikap. Yang menanggapi ya sama aja. Lalu debat panjang. Lalu enggak ada hasilnya. Coba tebak, yang untung siapa?
15.
Katanya enggak suka yang mainstream? Lagi lebaran, posting foto keluarga pose minta maaf. Lagi rame isu apa, ikut komentar. Semua posting foto gerhana, dia ikutan. La la la la.
16.
Postingannya sedih luar biasa. Pas ditanya, "kenapa?" Bilangnya "enggak apa-apa." Kemudian hening~ daun daun berguguran.
17.
"Kangen! Ketemuan, yuk!" tulis A. "Ih kamu, kangen! Yuk, kapan?" tulis B. Gitu aja terus sampe 2030. Kalo pengen ketemu JAPRI kalik!
18.
Sejahat-jahatnya temen di Facebook, paling jahat adalah yang nulis comment; ih lu gendutan, kok lu iteman, ya ampun sekarang jerawatan, lu dulu kece deh.
DULU. FINE.
19.
Orang yang suka pamer di Facebook itu mungkin calon kurator. *pamer, pameran, kurator, get it? No?*
20.
Yang punya anak pamer anak. Yang punya suami pamer suami. Yang punya harta pamer harta. Yang punya kerja pamer kerja. Ya biarin, sih. Kamu juga suka pamer imajinasi. Asik. #PickuplineAnakSeni
21.
Yang istri share kewajiban suami, "ayah, dibaca, yah." Yang suami share kewajiban istri, "tuh, gitu, sayang." Yang ortu share kewajiban anak. Yang anak share kewajiban ortu. Yang di-share penjelasannya sepotong-sepotong. #usutsampaituntas #hakulelah
22.
Chek in di rumah sakit. Pas ditanya kenapa, dia jawab "enggak apa-apa, kok." Jempolan!
23.
Kritikus adalah perpaduan antara kritik dan tikus. Suka kritik dan enggak suka makan tikus. Sudah kuduga.
24.
Sempit pikiran kadang disebabkan oleh sempit pergaulan? Adek terakhir kali ketemu manusia, kapan, yah?
25.
Check in di bandara. Pas ditanya mau ke mana, dia jawab, "mau tau atau mau tau banget?" #Apalahakuini
Akhir kata, tulislah status Facebook sebagaimana kamu suka, dan biarkan orang lain berkomentar sebagaimana mereka suka. Kalau tak suka, ya, tidak apa-apa sih. Bebas.
Baca status FB orang itu seringkali bikin nyinyir, yah? Minimal rolling eyes. Apalagi kalau statusnya memang udah nyinyir duluan. Mungkin semua orang itu memang punya kecenderungan nyinyir. Tapi beda keluarnya. Blah, terlalu banyak mengulang kata nyinyir.
Kadang lucu, kadang seru, kadang bikin capek hatiku. Kadang pengen langsung posting status tandingan. Tapi lalu ngapain? Setelah dipikir-pikir, lucu juga kalau saya kumpulkan. Saya sih tertawa geli sendiri ketika menulisnya, yah. Lucu karena benar, lucu karena sering terjadi, lucu karena saya sendiri juga mungkin pernah mengalami. Bukan karena pengen menggurui, kebetulan bukan guru.
Anyway, berikut 25 status nyinyir di Facebook yang udah saya ketik di box, lalu delete. Closed. Log out. Atau kadang kalau lagi nyinyir banget, saya kirim via WhatsApp ke temen atau suami.
1.
Kenapa kalau sudah yakin diri sendiri benar, orang lain harus sudah pasti salah? Siapa tahu sama-sama benar atau sama-sama salah?
2.
Kalau kamu merasa keren, ya keren aja sendirian. Kenapa orang lain harus dibuat merasa enggak keren? Kan kamu jadi enggak keren, deh.
3.
Karena sesungguhnya yang suka menasehati orang lain menggunakan status Facebook adalah mereka yang banyak waktu luang.
4.
Yang paling vokal soal no mention adalah pelaku no mention sendiri. #nomention #nahkanterbukti
5.
Sesungguhnya yang berdoa di dinding Facebook itu adalah yang sedang bingung. Enggak usah diambil pusing dia berdoa di mana. Kalau bisa dibantu, kalau enggak ya dibiarin aja, kasihan. #EnggakkuatlagiyaTuhan
6.
Yaelah. Katanya beritanya menyesatkan? Katanya medianya jelek? Masih aja di-share link-nya. Ca. Pe. De.
7.
Pasangan yang saling nge-tag link di Facebook adalah pasangan yang jarang ngasih link via WhatsApp. Padahal bisa. Mungkin enggak tahu caranya. Mungkin butuh audience.
8.
Orang yang hobi share resep pakai kalimat "simpan untuk nanti," itu kemungkinan enggak download apps resep. Yaterus?
9.
Sejak kapan semua orang di Facebook jadi ahli kehidupan dan kebahagiaan, sih? #akusukamenggeneralisasi
10.
Semua orang akan share foto anak pada waktunya. Termasuk yang dulunya bilang "enggak akan pernah, suwer!"
11.
Karena bikin status bahagia tralalatrilili adalah sebagian daripada upaya "fake it until you make it."
12.
Ya, jangan marah sih, kalau unek-unek kamu dibales sama unek-unek orang lain. Gitu aja terus, sampe enek.
13.
Nge-judge anonim itu memang paling yahud, yah? Diajak ketemuan, paling diem. Yah? #cobadehajaksaya #pastidiem #introvert
14.
Ada yang menganggap bikin status itu sikap. Yang menanggapi ya sama aja. Lalu debat panjang. Lalu enggak ada hasilnya. Coba tebak, yang untung siapa?
15.
Katanya enggak suka yang mainstream? Lagi lebaran, posting foto keluarga pose minta maaf. Lagi rame isu apa, ikut komentar. Semua posting foto gerhana, dia ikutan. La la la la.
16.
Postingannya sedih luar biasa. Pas ditanya, "kenapa?" Bilangnya "enggak apa-apa." Kemudian hening~ daun daun berguguran.
17.
"Kangen! Ketemuan, yuk!" tulis A. "Ih kamu, kangen! Yuk, kapan?" tulis B. Gitu aja terus sampe 2030. Kalo pengen ketemu JAPRI kalik!
18.
Sejahat-jahatnya temen di Facebook, paling jahat adalah yang nulis comment; ih lu gendutan, kok lu iteman, ya ampun sekarang jerawatan, lu dulu kece deh.
DULU. FINE.
19.
Orang yang suka pamer di Facebook itu mungkin calon kurator. *pamer, pameran, kurator, get it? No?*
20.
Yang punya anak pamer anak. Yang punya suami pamer suami. Yang punya harta pamer harta. Yang punya kerja pamer kerja. Ya biarin, sih. Kamu juga suka pamer imajinasi. Asik. #PickuplineAnakSeni
21.
Yang istri share kewajiban suami, "ayah, dibaca, yah." Yang suami share kewajiban istri, "tuh, gitu, sayang." Yang ortu share kewajiban anak. Yang anak share kewajiban ortu. Yang di-share penjelasannya sepotong-sepotong. #usutsampaituntas #hakulelah
22.
Chek in di rumah sakit. Pas ditanya kenapa, dia jawab "enggak apa-apa, kok." Jempolan!
23.
Kritikus adalah perpaduan antara kritik dan tikus. Suka kritik dan enggak suka makan tikus. Sudah kuduga.
24.
Sempit pikiran kadang disebabkan oleh sempit pergaulan? Adek terakhir kali ketemu manusia, kapan, yah?
25.
Check in di bandara. Pas ditanya mau ke mana, dia jawab, "mau tau atau mau tau banget?" #Apalahakuini
Akhir kata, tulislah status Facebook sebagaimana kamu suka, dan biarkan orang lain berkomentar sebagaimana mereka suka. Kalau tak suka, ya, tidak apa-apa sih. Bebas.
"Atau kadang kalau lagi nyinyir banget, saya kirim via WhatsApp ke temen atau suami."
ReplyDeleteIni sama! Hahaha. Kadang malah kirim chat ke diri sendiri. Atau ketik di notes XD